Pertaruhan cinta

Hati yang telah lama berkunci kini diketuk kembali.

Pertemuan yang tidak disangka mengubah persepsi cinta.

Membuatkan hatiku berdetik ingin lebih mengenali.

Menukar persahabatan menjadi cinta.

Setiap detik dan ketika diisi bersama.

Hati berbunga mekar dan ikatan janji sepanjang hayat dibina.

Segala kekhilafan dibutakan demi memori terindah yang tercipta.

Impian dipasang menggelapkan hati agar terus setia.

Namun pelangi sememangnya sementara dilangit biru.

Diriku padamu hanya sebagai boneka gelak tawa.

Kepercayaan dan pengorbananku menjadi pertaruhanmu.

Umpama menjadi bukti dikau dewasa.

Kejammu sehingga aku rebah dan layu.

Zalimmu sehingga aku lemah dan pilu.

Aku sayu.

Kenapa harus kecantikan di permainkan.

Kenapa harus kelebihan di persoalkan.

Kenapa harus kemegahan di sanjungkan.

Kenapa harus keperitan di perakhiran.

Salahkah aku menyintaimu.

Salahkah aku memaafkanmu.

Salahkah aku mengharapkanmu.

Kembali dipangkuanku.

Tangisan air mata engkau hadiahkan.

Hati yang rapuh kembali membuka peluang kedua.

Namun engkau kembali hancurkan.

Kini ia tertutup selamanya.

Menyesal ku akui.
Mengizinkan hati dimain sekali lagi.
Meski cinta masih teguh terkunci.
Meminta engkau menjauhi.

Pertaruhan cinta kini mengunci semula hatiku.

Mengusung jiwa kembali sepi.

Beribu sesalan dihambat pilu.

Kini tiada lagi cinta di hati.